Taloyon, 4 Agustus 2025 – BPD Taloyon menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2026 sekaligus melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Taloyon dan dihadiri oleh unsur Pemerintah Desa, BPD, Bhabinkamtibmas, kader posyandu/KPM, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan masyarakat lainnya. Musdes RKPDesa dan Rembuk Stunting ini bertujuan untuk menyusun program prioritas pembangunan desa tahun 2026 yang selaras dengan kebutuhan masyarakat, serta merumuskan strategi pencegahan dan penanganan stunting secara terpadu. Ketua BPD Taloyon, Ibu Darmawati Hako dalam sambutannya menyampaikan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan desa. "Kegiatan ini merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan pembangunan desa. Selain itu, rembuk stunting juga menjadi langkah penting dalam upaya menurunkan angka stunting di desa kita," ujarnya. Dalam sesi rembuk stunting, dipaparkan data dan kondisi terkini terkait kasus stunting di Desa Taloyon. Tim Kesehatan Desa bersama Kader Posyandu mengidentifikasi beberapa faktor penyebab stunting, seperti kurangnya asupan gizi, rendahnya kesadaran masyarakat akan pola makan sehat, serta kurangnya sanitasi yang layak. Dari hasil diskusi, disepakati sejumlah program prioritas RKPDesa 2026 yang juga mendukung penurunan stunting, antara lain: • Pengadaan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil. • Peningkatan kapasitas kader kesehatan desa. • Perbaikan sanitasi dan akses air bersih. • Program penyuluhan gizi dan kesehatan keluarga. Musdes ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan unsur peserta musyawarah sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung rencana kerja dan penanganan stunting di Desa Taloyon. Dengan terlaksananya Musdes dan Rembuk Stunting ini, diharapkan pembangunan Desa Taloyon ke depan semakin partisipatif, berkelanjutan, dan berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.